Monday, January 09, 2006

Dan Kita Bisa Terus Tertawa

Aku sangat ingin berjumpa dengan mu
Masih saja aku bertanya, mengapa kau pergi?
Seperti baru kemarin kita tertawa
Menertawakan lelucon yang Cuma kita bisa mengerti
Tahukah, tak pernah kubayangkan hidup sehari saja tanpamu

Dan bila aku berjanji tidak bersedih,
Akankah kau menunggu ku?

Detik tak pernah berhenti
Dan mungkin sulit untuk kembali tersenyum
Tapi mungkin aku bisa bertahan
Bila kau mau menunggu

Samudera air mata ku
Tak kan bisa membawa mu kembali
Jadi, bersediakah kau menungguku?

Masih ingatkah hari-hari
Yang berlalu begitu cepat
Jangan salahkan aku,
Ku kira kau akan selalu menemaniku

Aku merasa dikhianati
Kita bahkan tidak pernah bilang selamat tinggal

Bersediakah kau menunggu ku
Di surga-Nya?
Dan bila kita kehabisan tempat
Mungkin kita bisa nongkrong di pinggir jalan menuju surga
Berdoa saja
Para malaikat terlalu sibuk untuk memperhatikan kita
Dan kita pun bisa terus tertawa

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Site Meter